“Per Mariam Ad Jesum!”
“Per Mariam Ad Jesum!”
Hari libur adalah hari yang begitu didambakan bagi semua orang. Pada malam hari sebelum hari libur ada banyak hal yang biasa dilakukan, seperti berkumpul bersama keluarga, menonton film, main game sepuasnya, dan sebagainya. Bahkan, mungkin ada yang tidak melakukan kegiatan yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan iman mereka, contohnya yaitu berdoa.
Maka pada hari Senin, 13 Oktober 2015 PPA (Putera - Puteri Altar) mengadakan sebuah agenda baru, bersama Pastor Gathot dan Pastor Marius, untuk berdoa Rosario bersama di depan Goa Maria Paroki pada pukul 18.00 wib dalam rangka Bulan Rosario dan keakraban antar anggota serta mengenang peristiwa Mukjizat Matahari yang ke 98 tahun di Fatima, Portugal (13 Oktober 1917) “Besokkan libur, jadi tentu dong teman - teman semua punya waktu. Kita manfaatkan waktu luang kita ini untuk berdoa Rosario bersama-sama dan kita berdoa bagi perdamaian dunia, seperti yang Bunda Maria pesankan kepada kita semua.” Sekilas kata sambutan yang saya sampaikan untuk membuka agenda kami pada hari itu.
Acara doa Rosario pun berjalan dengan khidmat. Semua yang hadir tampak khusyuk saat mendasarkan butir-butir Salam Maria, sambil mengenang peristiwa gembira yang memang dianjurkan pada hari itu. Setelah selesai berdoa Rosario, Pastor Gathot memberi berkat kepada semua yang hadir pada malam itu. Kemudian acara dilanjutkan dengan foto bersama di depan Goa Maria dan pembagian snack.
Setelah foto bersama, Pastor Marius diminta kesediaannya untuk memberikan renungan maupun pesan - pesan kepada kami yang hadir pada malam itu. Beliau berkata “Doa Rosario adalah salah satu kesukaan dari Bunda kita. Disaat kalian berdoa Rosario, dari doa-doa Salam Maria yang kalian ucapkan, kalian telah memberikan rangkaian mawar yang harum kepada Bunda Maria, dan tentu ia akan menerima mawar-mawar yang telah kalian berikan kepadanya.”
Selain memberikan arahan, beliau juga menceritakan sebuah kisah yang sangat menarik tentang salah satu kisah peristiwa ajaib dari berdoa Rosario. Kisah yang beliau ceritakan adalah penetapan tanggal 7 Oktober sebagai hari raya Santa Maria Ratu Rosario yang dilatarbelakangi oleh kemenangan pasukan Kristen melawan pasukan Islam Turki yang kala itu hendak merebut Eropa. Semua yang hadir begitu tertarik dengan cerita yang beliau sampaikan. Untuk mengakhiri kisah yang diceritannya, beliau berkata “Oleh karena itu, kalian jangan malu-malu atau malas untuk mempersembahkan mawar - mawar kepada Bunda Penyelamat kita. ‘Per Mariam Ad Jesum’ yang artinya melalui Maria sampai kepada Yesus!” (Nicolas Gratia Gagasi)